Search Blog

Senin, 29 Oktober 2012

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2.

Beberapa orang berpendapat bahwa akuntan seharusnya memusatkan perhatian hanya pada laporan keuangan dan memberikan urusan desain serta persiapan laporan manajerial pada spesialis system informasi. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan pendapat ini?? Sejauh manakah akuntan seharusnya terlibat dalam pembuatan laporan yang melibatkan berbagai hal di luar ukuran keuangan, yang dipergunakan untuk mengukur kinerja?? Mengapa demikian ??
Jawabannya:
Standar Akuntansi Keuangan. Saat ini Akuntansi dibagi ke dalam 2 (dua ) golongan, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan dirancang untuk dapat menyajikan laporan keuangan, utamanya untuk fihak eksternal perusahaan / lembaga. Berhubung pihak yang akan menggunakan laporan keuangan tersebut sangat banyak, dan untuk berbagai kepentingan, maka dalam menyusun laporan keuangan tersebut perlu diatur dengan suatu patokan-patokan yang baku dan mengikat, agar laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen tidak terlalu banyak variasi. Akuntansi manajerial, adalah akuntansi yang semata-mata mengabdi untuk kepentingan manajemen, sehingga tidak perlu ada patokan-patokan yang mengikat dalam menyajikan dan menerbitkannya. Akuntansi Keuangan diatur dengan suatu patokan yang disebut dengan standar.

Standar Akuntansi Keuangan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. standar akuntansi keuangan untuk kegiatan yang mencari laba,
2. kegiatan yang tidak mencari laba yaitu kegiatan sosial yang dilakukan oleh yayasan, perkumpulan.
3. kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.

Mengenai Shauna Washington.

Ia memulai usahanya dengan menjual perlengkapan seni, usahnya tersebut berkembang dengan cepat, penjualannya meningkat tiga kali lipat dalam periode lima tahun, karena omsetnya yang sangat besar, shauna membuka cabang baru, akan tetapi omset yang didapat menurun selang 2 tahun belakangan, sebagai tambahan, perusahaan shauna tersebut meminjam uang dalam jumlah besar untuk membuka gudang, namun biaya untuk operasional gudang tersebut lebih tinggi dari yang diperkirakan, arus-arus kas perusahaan pun tidak ada pnambahan walaupun omset penjualannya meningkat, dalam hal ini perusahaan milik shauna akan mengalami kebangkrutan jika tidak ada penanggulangannya.

Jawab: Dalam kasus shauna wasingthon diatas, model SIA yang dapat digunakan penanggulangan subsisten SIA yang dapat dikelola secara terstruktur, maksutnya pengembangan SIA dalam perusahaan milik shaun tersebut harus lebih ditolerir lagi agar dapat menghasilkan laba dan rugi yang balance. Jika model SIA yang sudah dilaksanakan seperti yang diatas, akan dihasilkan sebuah keuntungan yang dapat membuat perusahaan milik shaun tersebut untung, dapat juga menghindari masalah-masalah kekurangan modal dan sebagainya.

Rabu, 03 Oktober 2012

TUGAS SOFTSKILL minggu KE-1

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) 

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. (menurut: Wilkinson (1991)). Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.(menurut: Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah system informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah system informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
• Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
• Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
• Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri dari 3 subsistem: • Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian. • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. • Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa. tapi bagaimana juga sistem juga di lakukan dengan kerja bersama time dengan mendukung semua ide dari masing-masing group yang melakukan kerja dilapangan dan bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi buat karyawan perusahaan. Cara Kerja SIA Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut : • Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi? • Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi? • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ? Manfaat Sistem Informasi Manajemen: Sebuah SIA menambah nilai dengan cara: • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien. • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan. • Meningkatkan efisiensi. • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan. • Meningkatkan sharing knowledge. • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi adalah sama dengan tujuan penyusunan sistem akuntansi antara lain : a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru. b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, Ketepatan penyajian maupun struktur informasi c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi & pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyeleng-garaan catatan akuntansi. Tujuan di atas dapat dijelaskan bahwa biasanya perusahaan baru memulai usahanya sangat memerlukan penyusunan sistem informasi akuntansi yang lengkap. Namun, adakalanya sistem informasi akuntansi yang sudah ada tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Dengan memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengendalian intern, maka pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik serta informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat sampai ke penerima.